Menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan dikenal sebagai salah satu kawasan perindustrian, daerah pertanian dan perikanan, serta tempat tujuan wisata yang memiliki aneka jenis potensi bisnis cukup menjanjikan bagi para penduduknya.
Memiliki luas wilayah sekitar 147.401,50 Ha, yang terdiri dari 24 kecamatan, 24 kelurahan, 341 desa, serta 1.694 pedukuhan, sedikitnya ada sekitar 1.510.261 jiwa yang tercatat sebagai penduduk Kabupaten Pasuruan.
Terbagi menjadi tiga wilayah besar, yakni daerah pegunungan berbukit, daerah dataran rendah, serta daerah pantai. Kabupaten yang pusat pemerintahannya berada di Kota Pasuruan ini memiliki posisi yang cukup strategis, yakni berada di jalur regional dan menjadi jalur lalu lintas utama perekonomian dari wilayah Surabaya ke Malang serta Surabaya ke Banyuwangi. Tentu kondisi tersebut memberikan keuntungan cukup besar bagi masyarakat setempat, sehingga tidak heran bila keadaan ekonomi Kabupaten Pasuruan cenderung cukup stabil setiap tahunnya.
Nah, untuk mengetahui potensi bisnis apa saja yang bisa kita temukan di Kabupaten Pasuruan. Berikut kami informasikan beberapa sektor unggulan yang bisa kita kembangkan menjadi peluang usaha.
Sektor Industri di Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Pasuruan memiliki sebuah kawasan industri yang dikenal dengan sebutan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Dalam kawasan tersebut sedikitnya terdapat beberapa industri yang cukup besar, seperti misalnya Sampoerna, Matsushita (Panasonic), Cheil Jedang Indonesia Rejoso, dan PT. Nestle Indonesia di Kejayan.
Kabupaten Pasuruan memiliki sebuah kawasan industri yang dikenal dengan sebutan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Dalam kawasan tersebut sedikitnya terdapat beberapa industri yang cukup besar, seperti misalnya Sampoerna, Matsushita (Panasonic), Cheil Jedang Indonesia Rejoso, dan PT. Nestle Indonesia di Kejayan.
Disamping itu, sekarang banyak industri rumahan yang mulai bermunculan dengan menawarkan produk unggulan yang beragam. Seperti misalnya saja industri kerajinan sulam benang di Kecamatan Pohjentrek, Gondangwetan, Rejoso, dan Beji, dengan jumlah pelaku ukm sekitar 26 unit usaha. Industri kerajinan spon di Desa Karangrejo Kecamatan Gempol, industri kerajinan perak terdapat di Bangil dan Gempol. Sektor kerajinan kulit yang tersebar dibeberapa kecamatan meliputi Kecamatan Gempol, Bangil, Beji, Pandaan serta Grati. Industri kerajinan kayu di Desa Sentul Kec. Purwodadi dan Desa Wonorejo Kec. Wonorejo, serta beberapa sektor industri konveksi yang keberadaannya mulai tersebar di penjuru Pasuruan.
Sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Pasuruan
Bagian utara Kabupaten Pasuruan yang didominasi oleh daerah pantai, ternyata mampu menghasilkan potensi kelautan dan perikanan yang memiliki nilai jual cukup tinggi dipasaran. Sebut saja seperti budidaya udang vannamei dan udang windu yang mulai dibudidayakan di empat wilayah kecamatan yaitu Kec. Bangil, Kraton, Rejoso serta Kec. Lekok dengan luas lahan sekitar 3.966,9 Ha. Budidaya rumput laut juga mulai dikembangkan di kecamatan Bangil, Kraton, Rejoso dan Lekok dengan memanfaatkan luas pantai sekitar 225 Ha.
Sedangkan untuk potensi ikan air tawar mulai dikembangkan masyarakat dengan sistem budidaya keramba apung serta pemetaan kolam yang tersebar di beberapa kecamatan. Untuk sistem budidaya keramba jaring apung, dilakukan di Danau Ranu Grati dengan luas keramba sekitar 3,5 Ha. Dan untuk pemetaan kolam ikan air tawar dilakukan berdasarkan jenis ikan dan kecamatan, seperti misalnya ikan lele di Kecamatan Beji, bawal tawar di Kecamatan Gempol, Patin di kecamatan Grati dan Beji, Nila dan mujaer di kecamatan Grati dan Winongan, Gurame di kecamatan Lekok, Rejoso dan Rembang, serta udang Galah di kecamatan Pandaan.
Bagian utara Kabupaten Pasuruan yang didominasi oleh daerah pantai, ternyata mampu menghasilkan potensi kelautan dan perikanan yang memiliki nilai jual cukup tinggi dipasaran. Sebut saja seperti budidaya udang vannamei dan udang windu yang mulai dibudidayakan di empat wilayah kecamatan yaitu Kec. Bangil, Kraton, Rejoso serta Kec. Lekok dengan luas lahan sekitar 3.966,9 Ha. Budidaya rumput laut juga mulai dikembangkan di kecamatan Bangil, Kraton, Rejoso dan Lekok dengan memanfaatkan luas pantai sekitar 225 Ha.
Sedangkan untuk potensi ikan air tawar mulai dikembangkan masyarakat dengan sistem budidaya keramba apung serta pemetaan kolam yang tersebar di beberapa kecamatan. Untuk sistem budidaya keramba jaring apung, dilakukan di Danau Ranu Grati dengan luas keramba sekitar 3,5 Ha. Dan untuk pemetaan kolam ikan air tawar dilakukan berdasarkan jenis ikan dan kecamatan, seperti misalnya ikan lele di Kecamatan Beji, bawal tawar di Kecamatan Gempol, Patin di kecamatan Grati dan Beji, Nila dan mujaer di kecamatan Grati dan Winongan, Gurame di kecamatan Lekok, Rejoso dan Rembang, serta udang Galah di kecamatan Pandaan.
Sektor Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten Pasuruan
Terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi yang cukup luas, Kabupaten Pasuruan memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Bunga sedap malam dan bunga anggrek menjadi salah satu komoditas pertanian yang cukup potensial di Kabupaten Pasuruan. Untuk bunga sedap malam dibudidayakan di Kecamatan Bangil dan Rembang, sedangkan untuk bunga anggrek banyak tersebar di Kecamatan Prigen dan Purwodadi.
Terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi yang cukup luas, Kabupaten Pasuruan memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Bunga sedap malam dan bunga anggrek menjadi salah satu komoditas pertanian yang cukup potensial di Kabupaten Pasuruan. Untuk bunga sedap malam dibudidayakan di Kecamatan Bangil dan Rembang, sedangkan untuk bunga anggrek banyak tersebar di Kecamatan Prigen dan Purwodadi.
Selain itu, ada juga hasil perkebunan yang cukup potensial. Contohnya saja seperti pengelolaan kebun tebu di bawah naungan PG. Kedawoeng yang penanamannya tersebar di Kec. Nguling, Lekok, Grati, Winongan, Rejoso, Gondang wetan, Pohjentrek, Rembang, Pasrepan, Purwosari, Wonorejo dan Kejayan. Tanaman kopi yang tersebar di Kec. Purwodadi, Puspo, Lumbang, Tutur, Prigen dan Tosari. Serta ada juga komoditas tanaman kelapa yang dikembangkan seluas 3.601 Ha dengan sentra tanaman di Kecamatan Purwodadi, Winongan, Kecamatan Rejoso dan sisanya tersebar di beberapa kecamatan lain kecuali Kecamatan Tosari.
Melihat Kabupaten Pasuruan miliki banyak potensi bisnis unggulan, tidak menutup kemungkinan bila dikemudian hari akan lahir peluang-peluang bisnis baru yang mendatangkan untung besar bagi masyarakat setempat. Semoga informasi potensi bisnis daerah yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai berkarya memanfaatkan potensi daerah di sekitarnya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar